bokep
Namun bukan vagina itu yang menjadi perhatian Arga saat ini, tapi lubang mungil yang mengerucut imut yang ada tepat dibelakang vagina lah yang menjadi perhatiannya. Arga tidak yakin penis besarnya dapat menerobos lubang yang masih tertutup rapat itu.
“Ayolah Saaayaa,,ang,” erang Aryanti merayu.
Arga mencoba memasukkan telunjuknya untuk sedikit membuka, telunjuk itu bermain-main keluar masuk dengan lembut, dan kini jari tengahnya ikut ambil bagian, terdengar desahan Aryanti yang semakin keras.
“Saayyyaaaannng,, lakukanlah sekarang, ceeepaaattt,,,” teriak Aryanti yang semakin erat memeluk lututnya membuat lubang pantatnya begitu menantang untuk dihujam.
“Aaaarrrgghhh,,, aarggmmhhhh,,,” Arga mengejangkan otot penisnya agar dapat memasuki lubang sempit itu.
“Eeeemmhhhh,,, Iyaaaa,,,yaa,, yeeeaaahhh,,” batang yang perlahan namun pasti mulai tenggelam dan terus memenuhi setiap rongga anal Aryanti. Istrinya menggeram, menjerit dan berteriak dengan keras.
Tidak seperti yang dirasakannya saat menerima penis Pak Egar tadi siang, batang milik Arga jauh lebih panjang dan besar. Dan kini batang itu terus masuk semakin dalam membuat analnya begitu penuh. Setelah dirasakan penisnya menyentuh pangkal bagian terdalam, Arga menghentikan hujamannya, dirasakannya dinding anus yang tergencet oleh batangnya berkedut-kedut.
“Aaaahhh,,, sayaaang,,, ini jauh lebih nikmaaat, mulailah mengayuh tubuhku.”
“Yaaa,,, ini sangat sempiiit,,, sangaaatt nikmaaat,,,” sahut Arga dengan nafas mendengus liar.
Arga mencoba mengayun penisnya namun lubang itu bukannya melebar tapi semakin menyempit akibat kontraksi birahi yang terjadi pada otot anal. Dan itu benar-benar menghasilkan sebuah kenikmatan.
Sofa kecil yang menampung dua tubuh manusia itu mulai berderit ketika Arga mengayuh semakin cepat. Aryanti tidak lagi memeluk lututnya, selangkangannya telah terbuka lebar. Sementara jemarinya kini aktif mengusap dan menusuk-nusuk liang vaginanya yang kosong.
Tampaknya vaginanya yang melompong menuntut pula untuk diisi, meski hanya dengan jemari Aryanti. Sempat terbesit diotaknya, membayangkan kenikmatan bila kedua lubangnya itu diisi oleh dua penis sekaligus, tak peduli penis siapapun itu.
“Aaaahhh,,,,” gara-gara fantasinya Aryanti jadi semakin liar, jemarinya mengobok-obok vaginanya dengan cepat. Arga mencoba mengimbangi dengan mengayun batangnya dengan lebih cepat. Seluruh otot vagina dan anal Aryanti berkontraksi dengan dahsyat dan,,,,,,
“Aaaaggrrrgghhhh,,, aaahh,,,” vagina Aryanti menghambur kalenjar cintanya, membanjiri telapak tangannya yang masih menstimulasi dinding vagina, sebuah orgasme yang begitu dahsyat.